Minggu, 09 September 2012

Gimana Penyimpanan ASI yang Baik ??

Gimana Penyimpanan ASI yang Baik ??
Saat ini, banyak wanita memilih untuk berkarir di luar rumah daripada sebagai ibu rumah tangga. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor ekonomi salah satunya. Nah, secara tidak langsung juga mempengaruhi keberhasilan ASI eksklusif untuk ibu bekerja. Padahal ASI itu mutlak dibutuhkan buat si baby. Tapi ibu – ibu tidak perlu khawatir karena ASI bisa di simpan dan kualitasnya pun tetap terjaga selama cara penyimpanannya benar. Untuk itu, posting kali ini membahas tentang bagaimana cara menyimpan ASI dengan benar. Hal yang perlu diperhatikan diantaranya :
Ø  Simpan ASI dalam botol yang telah disterilkan terlebih dahulu.
Ø  Botol yang baik terbuat dari gelas atau kaca. Namun, bila tidak ada, bisa menggunakan botol plastik yang kuat dan tidak meleleh ketika direndam air panas.  Sebaiknya jangan menggunakan botol yang bergambar karena ada  kemungkinan catnya meleleh jika terkena panas.
Ø  Simpan ASI di dalam botol yang tertutup rapat, jangan ditutup dengan dot karena masih ada peluang untuk berinteraksi dengan udara.
Cara penyimpanan ASI yang berbeda akan mempengaruhi daya tahan ASI itu sendiri. ASI dapat bertahan selama ± 6-8 jam jika disimpan pada suhu ruangan (maksimal 25 derajat Celcius). Suhu ruangan lebih dari 25 derajat Celcius tidak aman untuk menyimpan ASI. Tips untuk menjaga agar suhu tidak terlalu panas dengan menyelubungi handuk basah/dingin. Sedangkan  ASI dapat bertahan selama ± 24 jam, jika disimpan pada wadah khusus (tas atau termos) yang diselubungi es batu atau es balok.
ASI yang disimpan dalam kulkas (suhu 4 °C) dapat bertahan selama ± 5 hari. Kulkas yang sering dibuka-tutup akan mempengaruhi suhu di dalam kulkas tersebut, sehingga menyimpan di bagian terluar tidak menjamin kestabilan suhu. Untuk penyimpanan ASI dalam freezer (suhu 15 °C) dapat bertahan selama ± 2 minggu. Jika menggunakan kulkas yang freezer-nya terpisah (memiliki pintu tersendiri), dapat bertahan selama ± 3-6 bulan.
.
            ASI yang sudah disimpan jika akan digunakan perlu memperhatikan cara – cara berikut :
  • Hangatkan wadah ASI dengan mengalirinya dengan air hangat, atau merendam sebagian wadah dalam air hangat. Usahakan agar bagian atas wadah (bagian yang ditutup rapat) tidak terkena air hangat tersebut.
  • Jika dikeluarkan dari freezer (ASI dalam keadaan beku), simpan terlebih dahulu di kulkas selama beberapa jam hingga tampak mulai mencair sebelum dihangatkan.
  • Jangan memanaskan ASI pada suhu yang sangat tinggi (direbus pada air mendidih), karena akan merusak kandungan gizi di dalam ASI.
Semoga info ini bisa memberi manfaat dan dapat diaplikasikan. Karena bagaimana pun, ASI adalah hak bagi bayi untuk tumbuh kembang menjadi anak yang sehat. #salam sehat
Sumber : - Handayani, DS. 2007. Gambaran Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Pemberian ASI Eksklusif Berdasarkan Karakteristik Ibu di Puskesmas Sukawarna Kota Bandung Periode Desember 2006 s/d Januari 2007. Program D4 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran
- http://www.asipasti.co.cc/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar